Tugas seorang guru adalah mendidik siswanya. Mendidik tidak semudah yang dibayangkan karena memerlukan proses untuk menjadi lebih baik. Guru yang pandai mengajar belum tentu mampu mendidik karena menjadi seorang pendidik tidak cukup hanya menguasai materi dan ketrampilan saja, tetapi juga harus mampu memahami karakter siswa. Sebagai seorang pendidik harus memiliki dasar-dasar agama dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Hal ini bertujuan agar ia dapat mengaitkan antara materi yang disampaikan dengan sikap dan kepribadian yang berlaku di masyarakat, sehingga peserta didik dapat menerapkan, bersosialisasi dan berkontribusi di masyarakat dengan bekal ilmu yang dimilikinya.
Mengajar yang baik adalah mendidik. Mendidik dapat menggunakan proses mengajar sebagai sarana untuk mencapai hasil yang maksimal dalam mencapai tujuan pendidikan. Menyimak dari apa yang dikemukan di atas, samakah antara mendidik dengan mengajar?
Asumsi sebagian orang mengatakan bahwa antara mendidik dan mengajar sama. Sekilas kita sependapat dengan pernyataan tersebut, tetapi jika dicermati dan dianalisa dengan baik, antara kedua perkataan tersebut, antara mendidik dan mengajar memiliki perbedaan mendasar. Dimanakah letak perbedaan antara kata mendidik dengan mengajar? Mari kita simak penjelasan berikut ini.
Mengajar berasal dari kata ajar yang berarti petunjuk yang diberikan kepada orang supaya mengerti. Menurut kamus Bahasa Indonesia (KBBI) mengajar adalah memberi pelajaran, misalnya memberi pelajaran Bahasa indonisia, IPA, dll. Tujuannya adalah agar siswa mengetahui dan paham tentang materi yang diajarkan. Jadi mengajar merupakan sebagai usaha untuk menyampaikan dan menanamkan pengetahuan kepada siswa atau mengajar merupakan transfer of knowledge.
Kata mendidik berasal dari kata didik. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, mendidik berarti memelihara dan memberi latihan (ajaran, tuntunan, pinpinan) soal akhlak dan kecerdasan. Dalam artian mendidik untuk mengantarkan anak kepada tingkat kedewasaan, baik secara fisik maupun secara mental. Oleh karena itu mendidik dikatakan sebagai upaya pembinaan pribadi, sikap, mental dan akhlak peserta didik. Mendidik merupakan usaha untuk memberikan motivasi kepada peserta didik agar terjadi proses internalisasi nilai-nilai pada dirinya, sehingga akan lahir suatu sikap yang baik. Artinya, mendidik tidak hanya sekedar transfer of knowledge tapi juga transfer of values.
Dari apa yang dikemukan di atas, terdapat perbedaan antara mendidik dan mengajar. Dimana mendidik bobotnya adalah pembentukaan sikap, mental/kepribadian peserta didik sedangkan mengajar bobotnya adalah penguasaan pengetahuan, ketrampilan dan keahlian tertentu dari peserta didik. Langeveld menegaskan bahwa mendidik merupakan pengaruhi serta membimbing seseorang anak dalam usahanya atau perkembangannya menggapai kedewasaan. Rosyidin mendukung pendapat tersebut ia mengatakan bahwa mendidik yakni membimbing pertumbuhan jasmani ataupun rohani, bukan saja buat kepentingan pengajaran saat ini namun yang lebih utamanya buat kehidupan seterusnya dimasa depan. Hal ini pertegas oleh Ki hajar Dewantara bahwa mendidik merupakan menuntun seluruh kekuatan kodrat yang terdapat pada anak supaya dia bagaikan manusia serta bagaikan warga menggapai keselamatan serta kebahagian setinggi-tingginya.
Jadi perbedaan mendasar antara mendidik dan mengajar adalah
Demikianlah perbedaan mendasar antara mendidik dengan mengajar. Jadi kelirulah , jika ada yang mengatakan sama antara mengajar dengan mendidik. Sebagai seorang guru di sekolah, ia hendaknya berperan sebagai pendidik bukan pengajar. Hal tersebut sesuai dengan fungsi dan tujuan Pendidikan Nasional pasal 3 Undang-undang No. 20 Tahun 2003 bahwa Pendidikan Nasional adalah mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan utnuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Copyright © 2017 - 2025 SMP Negeri 2 Mandau All rights reserved.
Powered by sekolahku.web.id